Kamis, 11 November 2010

Ach, saya awali tulisan ini dengan mengeluh. bagaimana saya tidak mengeluh, beberapa kawan yang saya ketahui adalah mereka yang solid dan berkomitmen tinggi terhadap hasil keputusannya sendiri, sekarang justru hanya bisa berkomentar dan memancing emosi orang lain. aduh, tolong dong perhatikan kepentingan yang lain. disini bukan hanya kita kawan, melainkan banyak juga yang lain. ehm, kalau saja engkau mau tahu, yang sudah ada disini sekarang telah banyak menyindir tentang dirimu . . dan maaf sekali saya tak bisa berbuat apa-apa untuk menghentikan itu. saya sadari saya berada diantara semua . . . mereka melawanmu dan saya hanya bisa membuat ini tetap berdiri tegar. sungguh saya kecewa kawan!!! bukan seperti ini harusnya sikapmu . .  engkau harusnya lebih bisa mengambil sikap . . . merugikan orang lain itu justru akan merugikan diri sendiri . . . ini sudah bukan pertama dan kedua mereka semua membicarakan dirimu dengan nada dan ungkapan yang menurut saya adalah mampu menaikkan emosi jika engkau mendengarnya langsung. sekali lagi, saya hanya bisa diam karena saya diantara semuanya . . . maaf juga kawan, mungkin ada sedikit salah paham di pagi ini. itu hanya sebuah status pembukaan, saya memang sungguh mengucap terima kasih kepada semua mereka yang telah bersedia meluangkan waktu dan pemikirannya untuk kepentingan bersama . . . bukan untuk mereka yang berpura-pura tidak tahu, apalagi jika harus ditambah - hehehe / hags5x / hahaha - .... itu sungguh menyakitkan kawan buat kita yang telah sepakat untuk memenuhi janji. sungguh juga bukan arogansi atau sejenisnya, semua yang hadir saat itu memang dalam keadaan sedikit tersinggung akan sikapmu yang tidak sportif dengan tidak hadir tanpa rasa bersalah. lalu saya harus bagaimana? 
maafkan saya, jika memang engkau menganggap ini menyakiti perasaanmu, . . . tapi coba engkau lihat lebih dekat lagi, . . . ternyata ada perasaan berapa orang lain yang tersakiti akibat kepura-pura-an mu itu , , , 
hheemm, ... sungguh saya hanya ingin bercerita dengan adanya saya. semoga saya tidak berlebihan.

Kamis, 04 November 2010

.. bila rindu ini masih milikmu, kuhadirkan sebuah tanya untukmu, harus berapa lama aku menunggumu, aku menunggumu ... (Chrisye P-Pan - lirik lagu).

saya harus mendengarkan lagu ini untuk yang kesekian kalinya di sore ini. saya mulai merasakan rasa rindu ini lagi. iya benar, bila rindu ini masih milikmu .. harus berapa lama aku menunggumu. ach, saya mencoba memecahkan lamunan saya sendiri. lamunan mengenai message's dan offline message's yang pernah saya terima beberapa bulan lalu. id itu kini sudah offline untuk seterusnya, (ya, setidaknya itu yang menjadi perkiraan di pikiran saya kali ini). tapi, sekali lagi, bila rindu ini masih milikmu .... 
lamunan ini selalu datang setiap saat saya merasakan seorang lain menghampiri saya. entah kenapa membuatnya berlalu begitu saja sungguh terasa sangat sulit bagi saya. yang sebenarnya saya sendiripun juga tidak pernah tahu bagaimana disebabkan apa. . . . (hheeemmm).
tapi begini, saya sungguh mengerti bahwa semua harus tetap berlalu tentang apapunn itu. baik mengenai semua hal yang saya suka ataupun tentang semua hal yang saya benci. semua harus tetap berlalu . . . itu yang saya pelajari mengenai bagaimana waktu bekerja. 
saya hanya mencoba mengutarakan lewat kata, semoga saja saya tidak berlebihan.