Senin, 25 Oktober 2010

beberapa dari tulisan-tulisan saya beberapa hari ini sengaja tidak saya publish di blog ini. sebenarnya saya ingin membaginya, namun tidak ada hasrat untuk menerbitkan entry baru. ach, apa yang saya mau sebenarnya.

Senin, 11 Oktober 2010

wah sudah pagi rupanya walaupun masih lama untuk menanti fajar . . . (menanti fajar saja masih lama apalagi menunggu matahari). dan terjaga saat masih jam segini membuat saya sedikit susah untuk menentukan apa yang akan saya lakukan. sign in YM! seperti biasa done! melihat daftar teman yang sedang online. mulai chat dengan salah seorang teman dari jauh yang belum sempat KopDar sampai hari ini. saya mengenalnya dari room Jogja yang tak disengaja bisa nyambung. wah ternyata dia masih menyimpan cerita saya beberapa bulan lalu tentang saya yang sedang mengerjakan tugas akhir kuliah. "skripsi kamu bagaimana?" . . tentu dengan senyum lebar saya balas " wah saya sudah tinggal menunggu wisuda". pastinya saya mendapat ucapan selamat atas kelulusan saya dan mendapat ucapan selamat datang untuk menjalani hidup yang sesungguhnya. hahaha ... memang!!
saya terus melanjutkan obrolan dengannya, berbagi cerita mengenai pengalaman tentang penelitian2 yang pernah dia lakukan. waaaahhh, sungguh membuat saya begitu tertarik dengan bidang pekerjaannya. eh..eh..tiba2 obrolan kita belok arah. atau memang sengaja kita belokkan ya? hohohoho . . . 
tapi ini hanya cerita saya, semoga saya tidak berlebihan menggambarkannya.

Jumat, 08 Oktober 2010

kali ini saya memiliki keinginan untuk memikirkannya lagi. tapi tidak perlu begitu dalam sepertinya. saya meletakkannya kembali pada dinding elektronik yang bisa saya lihat saat memasukkan kata sandi. seharusnya saya bagi dua saja ini, menjadi bagian untuk saya pribadi dan lebihnya menjadi bagian untuk orang lain yang ingin menikmati hal lain. karena saya tahu persis bahwa tidak semua orang setuju dengan apa yang ingin saya pikirkan sekarang. saya sebenarnya juga kurang paham bagaimana bekerjanya perasaan hati saya saat otak ini berputar mengingat satu dua tiga memori tentangnya. ach, saya selalu tersenyum rupanya jika membuka hardisk tentang itu. saya lagi di depan cermin sekarang, ini senyum saya sama seperti saat saya tidak lagi  dalam waktu sekarang. saat saya masih tersenyum bukan karena kenangan, melainkan saat saya tersenyum karena keadaan. tidak perlu saya ulang kejadian yang lalu. saya kan tahu hal-hal seperti itu lebih baik dibiarkan berlalu. menjadi orang yang bijak adalah bagaimana saya berbicara karena pintarnya berpikir dan mengaplikasikannya pada apa yang akan saya lakukan. tidak begitukah?? semoga saya benar dan tidak berlebihan.