Senin, 06 Desember 2010

sudah masuk minggu ke-sekian setelah berusaha mendekat. sepulangnya darisana, saya merasa seperti biasa, kebahagiaan yang selalu hadir dan ketidakrelaan yang mengikuti ketika harus pergi. tapi saya yakin, jika beberapa hari lagi saya akan kembali lagi kesana untuk selamanya. ya, ini bukan sekedar harapan bagi saya, tapi ini adalah doa saya. semoga Allah mendengar saya. amin!! saya bisa melakukan banyak hal disana, termasuk membuat kawan-kawan disana repot dan meluangkan waktu khusus untuk menemani saya. jam berapapun mereka siap. wah, saya merasa beruntung bisa memiliki mereka. tapi saya tak ingin membawa mereka pulang kesini agar terus bisa bermain bersama. tak akan, saya tak akan pernah memiliki keinginan semacam itu. terimakasih pun tak cukup kupikir untuk menggantikan kerelaan
mereka. tertawa ,,,, wah buat saya makin tidak rela pergi menjauh darisana. sungguh kegilaan yang luar biasa. tertawa di tempat umum yang begitu sepi ..... oh, guys!! ide gila untuk tetap mempertahankan mata agar tetap terbuka selalu mengalir deras dari otak mereka. mulai dari hal kecil sampe suatu hal gak penting bisa membuat kami lupa bahwa sebenarnya ada hal lain yang kami pikirkan saat itu. terbahak dengan ke-asyikan masing-masing selama beberapa menit sungguh tak ada yang bisa menghentikan itu semua dari balutan keheningan malam yang kami pecah. sungguh!!!!

Kamis, 11 November 2010

Ach, saya awali tulisan ini dengan mengeluh. bagaimana saya tidak mengeluh, beberapa kawan yang saya ketahui adalah mereka yang solid dan berkomitmen tinggi terhadap hasil keputusannya sendiri, sekarang justru hanya bisa berkomentar dan memancing emosi orang lain. aduh, tolong dong perhatikan kepentingan yang lain. disini bukan hanya kita kawan, melainkan banyak juga yang lain. ehm, kalau saja engkau mau tahu, yang sudah ada disini sekarang telah banyak menyindir tentang dirimu . . dan maaf sekali saya tak bisa berbuat apa-apa untuk menghentikan itu. saya sadari saya berada diantara semua . . . mereka melawanmu dan saya hanya bisa membuat ini tetap berdiri tegar. sungguh saya kecewa kawan!!! bukan seperti ini harusnya sikapmu . .  engkau harusnya lebih bisa mengambil sikap . . . merugikan orang lain itu justru akan merugikan diri sendiri . . . ini sudah bukan pertama dan kedua mereka semua membicarakan dirimu dengan nada dan ungkapan yang menurut saya adalah mampu menaikkan emosi jika engkau mendengarnya langsung. sekali lagi, saya hanya bisa diam karena saya diantara semuanya . . . maaf juga kawan, mungkin ada sedikit salah paham di pagi ini. itu hanya sebuah status pembukaan, saya memang sungguh mengucap terima kasih kepada semua mereka yang telah bersedia meluangkan waktu dan pemikirannya untuk kepentingan bersama . . . bukan untuk mereka yang berpura-pura tidak tahu, apalagi jika harus ditambah - hehehe / hags5x / hahaha - .... itu sungguh menyakitkan kawan buat kita yang telah sepakat untuk memenuhi janji. sungguh juga bukan arogansi atau sejenisnya, semua yang hadir saat itu memang dalam keadaan sedikit tersinggung akan sikapmu yang tidak sportif dengan tidak hadir tanpa rasa bersalah. lalu saya harus bagaimana? 
maafkan saya, jika memang engkau menganggap ini menyakiti perasaanmu, . . . tapi coba engkau lihat lebih dekat lagi, . . . ternyata ada perasaan berapa orang lain yang tersakiti akibat kepura-pura-an mu itu , , , 
hheemm, ... sungguh saya hanya ingin bercerita dengan adanya saya. semoga saya tidak berlebihan.

Kamis, 04 November 2010

.. bila rindu ini masih milikmu, kuhadirkan sebuah tanya untukmu, harus berapa lama aku menunggumu, aku menunggumu ... (Chrisye P-Pan - lirik lagu).

saya harus mendengarkan lagu ini untuk yang kesekian kalinya di sore ini. saya mulai merasakan rasa rindu ini lagi. iya benar, bila rindu ini masih milikmu .. harus berapa lama aku menunggumu. ach, saya mencoba memecahkan lamunan saya sendiri. lamunan mengenai message's dan offline message's yang pernah saya terima beberapa bulan lalu. id itu kini sudah offline untuk seterusnya, (ya, setidaknya itu yang menjadi perkiraan di pikiran saya kali ini). tapi, sekali lagi, bila rindu ini masih milikmu .... 
lamunan ini selalu datang setiap saat saya merasakan seorang lain menghampiri saya. entah kenapa membuatnya berlalu begitu saja sungguh terasa sangat sulit bagi saya. yang sebenarnya saya sendiripun juga tidak pernah tahu bagaimana disebabkan apa. . . . (hheeemmm).
tapi begini, saya sungguh mengerti bahwa semua harus tetap berlalu tentang apapunn itu. baik mengenai semua hal yang saya suka ataupun tentang semua hal yang saya benci. semua harus tetap berlalu . . . itu yang saya pelajari mengenai bagaimana waktu bekerja. 
saya hanya mencoba mengutarakan lewat kata, semoga saja saya tidak berlebihan.





Senin, 25 Oktober 2010

beberapa dari tulisan-tulisan saya beberapa hari ini sengaja tidak saya publish di blog ini. sebenarnya saya ingin membaginya, namun tidak ada hasrat untuk menerbitkan entry baru. ach, apa yang saya mau sebenarnya.

Senin, 11 Oktober 2010

wah sudah pagi rupanya walaupun masih lama untuk menanti fajar . . . (menanti fajar saja masih lama apalagi menunggu matahari). dan terjaga saat masih jam segini membuat saya sedikit susah untuk menentukan apa yang akan saya lakukan. sign in YM! seperti biasa done! melihat daftar teman yang sedang online. mulai chat dengan salah seorang teman dari jauh yang belum sempat KopDar sampai hari ini. saya mengenalnya dari room Jogja yang tak disengaja bisa nyambung. wah ternyata dia masih menyimpan cerita saya beberapa bulan lalu tentang saya yang sedang mengerjakan tugas akhir kuliah. "skripsi kamu bagaimana?" . . tentu dengan senyum lebar saya balas " wah saya sudah tinggal menunggu wisuda". pastinya saya mendapat ucapan selamat atas kelulusan saya dan mendapat ucapan selamat datang untuk menjalani hidup yang sesungguhnya. hahaha ... memang!!
saya terus melanjutkan obrolan dengannya, berbagi cerita mengenai pengalaman tentang penelitian2 yang pernah dia lakukan. waaaahhh, sungguh membuat saya begitu tertarik dengan bidang pekerjaannya. eh..eh..tiba2 obrolan kita belok arah. atau memang sengaja kita belokkan ya? hohohoho . . . 
tapi ini hanya cerita saya, semoga saya tidak berlebihan menggambarkannya.